PUSARAN.CO– Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, menerima kunjungan pengurus Persatuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah (PGIW), dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kepulauan Babel, di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Selasa (23/5/2023) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Suganda mengatakan bahwa di Kep. Babel harus mengembangkan Teologi Kasihan, seperti yang pernah dikemukakan oleh Dr. K.H Saad Ibrahim MA.
Menurut Pj Gubernur Suganda, hal demikian bertujuan agar sikap toleransi antar umat beragama di Bumi Serumpun Sebalai menjadi semakin kuat.
“Saya mengutip Teologi Kasihan yang dikemukakan oleh Dr. K.H Saad Ibrahim MA. Ini sangat bagus, artinya toleransi. Silakan saja menganggap kita yang paling benar, tapi ingat, kita hidup dalam lingkungan masyarakat. Kita harus bisa saling tolong menolong dan sebagainya,” ujar Pj Gubernur Suganda.
“Intinya, kalau kita merasa paling benar, kita harus bisa memberikan yang terbaik untuk orang lain di sekitar kita. Sikap itu harus dikembangkan, supaya toleransi antar umat beragama di Kepulauan Babel ini jadi semakin kuat,” katanya.
Kedepannya, Pj Gubernur Suganda menginginkan diadakan pertemuan dengan seluruh tokoh agama di Kepulauan Babel, yang bertujuan untuk menyamakan persepsi agar Negeri Serumpun Sebalai tidak mudah terprovokasi, dan terpapar paham radikalisme.
“Kedepannya saya ingin duduk bersama dengan seluruh tokoh agama, baik itu Islam, Kristen Katolik dan Protestan, Hindu, Buddha, serta Konghucu untuk menyatukan persepsi, supaya Kepulauan Babel tidak mudah terpapar dan terprovokasi paham radikal,” katanya.
Jika telah terjalin satu persepsi yang dibangun bersama-sama, kedamaian akan tercipta. Sebab, NKRI ini adalah milik bersama. Dikatakan Pj Gubernur Suganda, semua orang bisa hidup didalamnya dengan saling mengasihi, dan saling mencintai satu sama lain.
“Jika sudah satu persepsi, kita akan hidup tenang, agama Islam dengan agamanya, Katolik dengan agamanya, Kristen dengan agamanya, Buddha dengan agamanya, Hindu dengan agamanya, Konghucu dengan agamanya, sehingga masing-masing orang bisa tahu beginilah NKRI, yang kaya akan toleransi dan keberagaman tapi tetap bersatu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PGIW Kepulauan Babel Pendeta Sanema Aro Zagoto, memperkenalkan sejumlah pengurus PGIW Kepulauan Babel. Ia berharap, Pj Gubernur Suganda dapat hadir dalam acara Ibadah Oikoumene dalam rangka memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke Surga.
“Rencananya, tanggal 26 Mei 2023 nanti, panitia pelaksana dari Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) akan melaksanakan acara ibadah Oikoumene dalam rangka memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, di Sungailiat. Kami harap Pak Pj bisa hadir,” katanya.
Pads kesempatan yang sama, Ketua Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kepulauan Babel, Pendeta Alfred Manik, juga memperkenalkan sejumlah pengurus GPdI Kepulauan Babel. Dirinya berterima kasih kepada Pj Gubernur Suganda yang telah menyempatkan waktu untuk bertemu, dan berkenalan langsung dengan Pengurus GPdI Kep. Babel.
“Terima kasih Pak Pj telah menerima dan menyambut kehadiran kami para pengurus GPdI Kepulauan Babel. Kami harap, kedepannya bisa terjalin kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan pengurus GPdi Kepulauan Babel,” katanya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Ketua TP-PKK Kep. Babel Maya Suganda Pasaribu, sejumlah Pengurus PGIW Kepulauan Babel, serta sejumlah Pengurus GPdI Kepulauan Babel.(RLS)