PUSARAN.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu membahas seputar agenda prioritas, pemetaan potensi hingga identifikasi permasalahan krusial yang ada di Kep. Bangka Belitung saat melakukan tapping program Dialog 21 TVRI Babel yang dipandu oleh Dick Revolino, bertempat di Rumah Dinas Gubernur Kep. Babel pada Selasa (4/4/2023).
“Pada tanggal 31 Maret sudah saya jelaskan kepada media bahwa 5 program prioritas yang akan saya laksanakan dan juga merupakan program dari pemerintah pusat antara lain, penurunan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan, menekan laju inflasi daerah, melaksanakan program strategis yang sudah dilaksanakan gubernur sebelumnya, dan juga memastikan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) transparan dan akuntabel (clean governance),”ujarnya.
Di Kep. Babel sendiri, salah satu penyebab stunting adalah pernikahan dini. Hal ini menurutnya karena banyak masyarakat yang sudah bekerja menambang, sudah punya penghasilan dan menganggap ini sudah cukup untuk membiayai rumah tangga.
“Untuk itu kita akan melakukan intervensi agar angka stunting terus turun, membuat program yang terkait satu sama lain, dengan sumber daya yang ada melakukan edukasi kepada masyarakat, mengajak organisasi kemasyarakatan, selain itu memanfaatkan perusahaan yang ada, investor untuk berpartisipasi, semua pihak harus terlibat, jika dilakukan bersama-sama terkoordinasi saya yakin angka stunting bisa ditekan,” jelasnya.
Sebagai Kepala Daerah, dirinya menyebutkan bahwa koordinasi dan sinergi merupakan hal yang penting dilakukan. Dikatakannya ada istilah dua lebih baik daripada sendiri, menurutnya kita tak mungkin bisa melakukan sesuatu sempurna sendirian, untuk itu perlunya bersinergi dan berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kep. Babel.
“Saya ubah tradisi yang ada, biasanya Forkopimda yang datang, tapi ini saya yang datang silaturahmi ke Forkopimda. Kepala Daerah tak bisa ambil keputusan sendiri, tapi hasil analisia bersama, diskusi yang baik dan mendalam, sehingga kebijakan yang diambil tidak akan mendapat banyak perlawanan resistensi dan semua pihak bisa membangun komitmen bersama,” tegasnya.
Terkait masalah pertambangan timah, dikatakannya bahwa permasalahan ini masalah pelik karena sudah berlangsung kurang lebih selama 20 tahun dan belum selesai.
“Masih banyak ditemukan penambangan timah liar, perlu melakukan penatakelolaan, artinya mereka boleh menambang namun harus memiliki izin resmi, pengusaha tetap bisa berjalan, dan pemerintah tetap mendapat keuntungan. Strategi ini masih saya pikirkan, tidak bisa saya putuskan sendiri, perlu diskusi,” tuturnya.
Namun dirinya optimis, tidak ada yang mustahil, jika dilakukan dengan tidak ada kepentingan lain di dalamnya. Juga perlu dilakukan edukasi masyarakat harus terinformasi dengan baik, tata ruang mana yang boleh ditambang dan mana yang tidak.
Terkait pariwisata, dirinya memikirkan untuk memperbaiki dan membranding wisata dan ekonomi kreatif agar pariwisata di Kep. Babel semakin maju.
Sebagai Sekjen Ombudsman RI, ada beberapa hal yang ingin ia terapkan di Kep. Babel yakni menebarkan virus positif untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang lebih baik, dan meninggalkan budaya lama yang kurang produktif.
Menjelang Pilkada serentak pada 2024 nanti, Pj. Gubernur Kep. Babel Suganda mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak Kabupaten/Kota terkait kesiapan juga finansial, dan secara teknis dikatakannya KPU bisa menata Pemilu secara fair. Dirinya juga akan melibatkan tokoh agama, tokoh pemuda, untuk bersama-sama terlibat menyukseskan pemilu 2024.
Di akhir dialog, dirinya berpesan ke masyarakat Kep. Babel untuk membangun harmonisasi dengan bergandeng tangan, bersatu berdasarkan Pancasila.
“Saya membuka ruang komunikasi kepada semua masyarakat Kep. Babel, saya siapkan waktu dari jam 6 sore sampe 9 malam, kecuali jika saya melaksanakan tugas ke luar daerah. Rumah dinas (rumdin) ini bukan rumdin yang sakral, tapi rumdin masyarakat, sehingga masyarakat bisa berdiskusi disini secara terarah. Mudah-mudahan bisa membangun suasana tenteram, boleh mengkritik tapi tetap satu kesatuan dan cinta damai dan tetap utuh,” pesannya. (RLS)