PUSARAN.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin bertemu dengan sejumlah awak media massa di Rumah Dinas Gubernur, Selasa malam (28/2).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, sambil diselingi menyantap menu yang nikmat suguhan dari pedagang kaki lima sekitar. Orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai itu mengawali diskusi dengan menyampaikan sejumlah capaian yang sukses digapai semasa kepemimpinannya. Diantaranya keberhasilan dalam pengendalian inflasi daerah.
Kemudian, provinsi kepulauan ini mulai dipercaya untuk menghelat pagelaran skala internasional, seperti acara The Multi-Stakeholder Dialogue di Belitung yang dihadiri delegasi ASEAN. Hal itu merupakan torehan prestasi setelah sebelumnya juga berhasil dalam menggelar acara Development Ministerial Meeting (DMM) G20.
“Saya juga ingin menceritakan belum lama ini juga kami mengadakan promosi investasi di Terminal 3 Bandara Soetta, dan Alhamdulillah banyak yang ingin berinvestasi, misalnya di pasir kuarsa, dan ada yang tertarik pada penanaman bambu di lahan eks tambang,” ujarnya.
Masih banyak keberhasilan yang sudah dicapai. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan kontribusi semua pihak. Termasuk, peran awak media dalam menyuguhkan informasi yang kredibel kepada masyarakat.
“Itulah yang ingin saya tanamkan, agar semangat kerjasama kita bergerak sebagai satu keluarga,” lanjutnya.
Sejumlah masukan positif pun disampaikan oleh para awak media. Mulai dari hilirisasi sektor pertanian, upaya memajukan pariwisata, politik menjelang Pilkada 2024, solusi pertambangan rakyat, implementasi gerakan Hijau Biru Babelku, hingga usulan kenaikan royalti timah.
Terkait royalti, Ia menganggap sudah sepatutnya royalti timah untuk Bangka Belitung mengalami kenaikan dari sebelumnya, yakni 3 persen dan hal itu juga sudah mendapat angin segar dari Presiden
“Tahapan saat ini sedang dalam tahap penyusunan naskah akademis. tetapi persentasenya akan sesuai dengan harga. Kalau harga naik maka persentase akan naik,” jelasnya.
Dikesempatan itu, dirinya juga merespon isu yang sedang hangat di Bangka Belitung yaitu pelaporan terhadap sejumlah pegiat pers ke Polda Babel terkait pemberitaan penggerebekan gudang kolektor Timah.
“Saya ingin mengatakan kalaupun itu terjadi, ikuti saja proses hukumnya. Katanya, saya pun dituntut hingga akan dilaporkan kepada Presiden, kalau begitu Alhamdulillah, jadi saya bisa menceritakan kepada Presiden apa yang sebenarnya terjadi,” tegasnya.
“Yang terpenting kita tetap utamakan untuk menjaga kondusifitas. Saya berterima kasih atas saran dan masukan. Silakan berbeda pendapat sebagai kekayaan intelektual dan bukan sebagai bumbu perpecahan,” tutupnya.(RLS)