PUSARAN.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu mengingatkan kepada seluruh masyarakat, perangkat di Kecamatan Sijuk dan pemerintah daerah bahwa kegiatan yang diturunkan oleh nenek moyang di Kep. Bangka Belitung bukanlah tambang, namun bercocok tanam, salah satunya lada dan pohon kabung (pohon aren).
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu dalam kegiatan Gule Kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung) di Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Senin (29/05/2023).
“Mudah-mudahan melalui kegiatan Gule Kabung bersama dengan forkopimda, instansi vertikal kita membuat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menjadi luar biasa dan modern. Mudah-mudahan kita dalam keadaan sehat, kuat untuk membangun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama Kabupaten Belitung untuk menjadi kabupaten terdepan khususnya terkait kunjungan dunia ke wisata-wisata Belitung,” tambahnya.
Pada pelaksanaan program Gule Kabung yang digagasnya, di Desa Sijuk tampak hadir Forkopimda Babel dan Forkopimda Kabupaten Belitung.
Kesempatan seperti ini bukan hanya sekedar mendengarkan rencana program Gule Kabung, tetapi juga terbuka untuk masyarakat menyampaikan aspirasi khususnya untuk kelangsungan mata pencaharian masyarakat dari berbagai sektor.
Selain itu, terbukti menjadi kerja berbagai sektor pada pemerintahan, baik pemerintah daerah dan perwakilan pemerintah pusat di Kep. Babel pada kesempatan ini sekaligus disampaikan beberapa program langsung kepada masyarakat.
Diantaranya adalah penyerahan bantuan yaitu
– Santunan kematian atas nama Alm. Senadi Pekerja rentan Prov. Kep. Babel dari BPJS Ketenagakerjaan Babel kepada ahli waris atas nama Ibu Sumartini.
– Bantuan rehabilitasi dasar lansia terlantar di dalam panti berupa bantuan permakanan dan sandang untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU) Al-Maun Tanjung pandan, kepada Bapak Faruq
– Penyerahan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Kapal Perikanan (TDKP) untuk nelayan kecil, kepada bapak Sudirman dan Jeki Septiadi.(RLS)
