News

Kerjasama dengan BPS, Direktorat Penilaian DJKN Selenggarakan FGD Redesign Survei DKPB

PUSARAN.CO – Direktorat Penilaian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Redesign Survei DKPB pada Senin, (20/3) yang diselenggarakan secara offline di Aula Kanwil DJKN DKI Jakarta dan dihadiri oleh para pegawai pada bidang penilaian di lingkungan Kanwil DJKN DKI Jakarta, KPKNL Jakarta 1 – 5 serta Direktorat Penilaian. Kegiatan FGD ini diisi oleh narasumber Statistisi Ahli Madya sekaligus Koordinator Fungsi Statistik Harga Perdagangan Besar, Direktorat Statistik Harga pada Badan Pusat Statistik (BPS) Dewi Sri Takarini.

Dewi memaparkan bahwa sejak 2013, BPS mengumpulkan data empat kali setahun (Januari, April, Juli, Oktober) setiap tanggal 20 – 30 dengan cakupan wilayah 514 Kab/Kota. “Adapun responden diutamakan pedagang grosir yang melayani pedagang lain dengan kualitas barang nasional/ yang setara dan tidak termasuk ongkos kirim,” ujar Dewi.

Hal ini, lanjutnya, dengan asumsi bahwa untuk membangun suatu bangunan seseorang akan mencari harga material bangunan yang lebih murah dan ini dapat ditemui di pedagang besar atau agen.

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Standarisasi Penilaian Properti dan Sumber Daya Alam DJKN Rachmat Kurniawan membuka acara tersebut dan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan knowledge dari BPS dalam melakukan survei material bangunan, mengingat keahlian survei ada pada BPS. Selanjutnya, Kepala Bidang Penilaian  Kanwil DJKN DKI Jakarta Tuti Kurniyaningsih menyatakan bahwa Kanwil dan KPKNL mendukung penuh langkah-langkah Direktorat Penilaian dalam menyederhanakan material survei DKPB.

Selanjutnya pada sesi siang, Kepala Seksi SPPSDA I Badrud Duja serta tim penyusun redesign survei DKPB Direktorat Penilaian menyampaikan materi. Duja demikian akrab disapa menyatakan bahwa urgensi redesign survei DKPB ini adalah pertama, untuk perbaikan, konsistensi dan penyederhanaan analisis perhitungan, kedua untuk meminimalkan kesulitan kantor vertikal dalam melakukan survei material yang memerlukan ketersediaan data yang cukup banyak, ketiga untuk menghasilkan DKPB yang lebih akurat dan reliable. Sedangkan tujuan redesign survei DKPB, lanjutnya, adalah untuk pengurangan jumlah material yang harus di survei KPKNL, menyusun pedoman standar nilai bangunan untuk penilaian asuransi dengan konsep Replacement dan Reinstatement dan menyusun Standar Nilai Bangunan (dengan asumsi teknis material yang berlaku general dengan prinsip tanpa penyusutan) serta men-support Inventarisasi dan Penilaian aset BLBI.

Kegiatan ini berlangsung sangat menarik dengan banyaknya peserta yang antusias untuk bertanya pada narasumber. Para peserta pun berharap untuk lebih sering diadakan acara seperti ini untuk menemukan solusi atas permasalahan di kantor vertical dengan lebih baik. (RLS)

Related Posts

Leave Comment